Persinas ASAD Sleman Raih 21 Medali di Kejuaraan Pencak Silat Pelajar 2024
Persinas ASAD Sleman Raih 21 Medali di Kejuaraan Pencak Silat Pelajar 2024—Persinas ASAD Kabupaten Sleman mencatatkan prestasi membanggakan dalam Kejuaraan Pencak Silat Pelajar 2024 yang diselenggarakan oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Sleman.
Ajang yang berlangsung di Gedung Olahraga (GOR) Pangukan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada 20-23 November 2024 ini diikuti oleh pelajar dari tingkat SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/SMK se-Kabupaten Sleman.
Dalam kompetisi tersebut, Persinas ASAD mengirimkan 33 pesilat yang merupakan warga LDII Kabupaten Sleman. Para pesilat ini berhasil meraih total 21 medali, dengan rincian delapan medali emas, lima medali perak, dan delapan medali perunggu.
Ketua Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persinas ASAD Sleman, Nur Ridho, turut hadir mendampingi para atlet selama kejuaraan berlangsung. Ia mengapresiasi hasil gemilang yang diraih, sekaligus memberikan motivasi untuk terus berkembang.
“Selamat atas prestasi yang telah dicapai. Namun, ingatlah, ini baru awal perjalanan. Teruslah berlatih untuk menjadi pesilat profesional yang berakhlakul karimah,” ujarnya.
Untuk peserta yang belum memperoleh medali, Nur Ridho menyampaikan pesan agar tidak patah semangat.
“Kegagalan adalah bagian dari proses. Prestasi besar membutuhkan kerja keras dan ketekunan. Jangan pernah menyerah, karena usaha tidak akan mengkhianati hasil,” tambahnya.
Persinas ASAD Sleman Raih 21 Medali di Kejuaraan Pencak Silat Pelajar 2024
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata komitmen LDII Kabupaten Sleman dalam mendukung generasi muda melalui olahraga pencak silat. Lebih dari sekadar ajang kompetisi, kejuaraan ini juga menjadi wadah penting untuk melestarikan pencak silat sebagai warisan budaya bangsa.
“Kami tidak hanya mengejar prestasi, tetapi juga membentuk karakter generasi muda yang disiplin, tangguh, dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur,” tegas Nur Ridho.
Pelatih Persinas ASAD Sleman, Abdul Malik, juga menekankan pentingnya kedisiplinan dan dedikasi dalam latihan.
“Medali bukanlah satu-satunya ukuran kesuksesan. Kematangan bertanding dan keberanian untuk terus bermimpi adalah kunci menuju prestasi yang lebih tinggi,” jelasnya.
Beberapa pesilat yang berhasil menyabet medali emas di antaranya Rayyan Emirardhy Khoiri dari Kapanewon Mlati, Alan Syahid Ramadhan dan Rifki Bujana Ramadhani dari Kapanewon Ngaglik, Nascan Alpagonga dan Arif Ilyas Tama dari Kapanewon Godean, Sulton Nurrindo Asta Nugraha dari Kapanewon Kalasan, serta Muhammad Zahran Azka Muzaffar dan Rofiq Sakhi A’launa dari Kapanewon Depok.
Selain medali emas, penghargaan individu juga diraih oleh atlet Persinas ASAD. Arif Ilyas Tama dari Kapanewon Godean dinobatkan sebagai Pesilat Terbaik Usia Dini, sementara Rofiq Sakhi A’launa dari Kapanewon Depok meraih predikat Pesilat Terbaik Usia Praremaja.
Kejuaraan ini tidak hanya menjadi ajang pembuktian kemampuan, tetapi juga sarana untuk memperkuat semangat dan solidaritas di kalangan generasi muda pencak silat, sekaligus menjaga eksistensi olahraga tradisional ini di kancah nasional.
