Kabar Baik:

Pondok Pesantren Mahasiswa Khoirul Huda Surabaya: Mencetak Generasi Sarjana yang Beriman dan Berilmu

Pondok Pesantren Mahasiswa Khoirul Huda Surabaya

Pondok Pesantren Mahasiswa Khoirul Huda Surabaya: Mencetak Generasi Sarjana yang Beriman dan Berilmu — Pondok Pesantren Mahasiswa Khoirul Huda (PPM KH) Surabaya merupakan salah satu pondok pesantren mahasiswa terkemuka di Surabaya. Awalnya, pondok ini berfungsi sebagai grya atau asrama bagi mahasiswa yang sedang menempuh studi di Surabaya. Namun, pada tahun 2007, grya tersebut diubah statusnya menjadi pondok pesantren mahasiswa.

Pada tanggal 28 Juni 2009, Wakil Walikota Surabaya saat itu, Drs. Arif Afandi meresmikan PPM KH. Perwakilan dari pengurus MUI Kota Surabaya dan sekitar 300 mahasiswa yang sedang menempuh studi di Surabaya juga menghadiri peresmian ini.

Tujuan dan Misi

Pendirian Pondok Pesantren Mahasiswa Khoirul Huda bertujuan untuk mencetak para mubaligh dan mubalighot (penyampai agama) yang juga memiliki bekal ilmu dunia. Visi dari pondok ini adalah menghasilkan sarjana yang berperan sebagai mubaligh, sementara misinya meliputi:

  • Melestarikan ilmu Quran dan Hadits
  • Menjalin hubungan baik dengan masyarakat
  • Menghasilkan mahasiswa yang paham agama, cerdas, mandiri, berakhlaqul karimah, dan memiliki thabiat luhur
Pondok Pesantren Mahasiswa Khoirul Huda Surabaya
foto: facebook PPPM KH SBY

Lokasi Strategis

PPM KH terletak di JL. Nginden III/50, Surabaya, dengan kode pos 60118 dan nomor telepon (031) 5949591. Lokasinya strategis, dekat dengan beberapa universitas ternama di Surabaya, baik negeri maupun swasta, seperti Unair, ITS, Unesa, Untag, Unitomo, Perbanas, ITATS, dan PENS ITS.

Perkembangan dan Dampak

Sejak berdirinya, Pondok Pesantren Mahasiswa Khoirul Huda terus menunjukkan perkembangan positif. Jumlah siswa yang bergabung terus meningkat setiap tahun, menunjukkan minat yang tinggi dari mahasiswa yang ingin mendalami pendidikan agama sambil menyelesaikan studi mereka di perguruan tinggi.

Pondok Pesantren Mahasiswa Khoirul Huda Surabaya
foto: facebook PPPM KH SBY

Perkembangan PPM KH juga memicu berdirinya pondok pesantren mahasiswa (PPM) di berbagai daerah lain, seperti PPM Wonokitri Surabaya, PPM Malang, PPM Bandung, PPM Jogja, PPM Jember, dan masih banyak lagi.

BACA JUGA:  Prestasi Gemilang Nehan Arluin Sunandinata: Juara LSI U-14 Bersama Rajawali FC Bontang

Dengan semangat ini, PPM KH berkomitmen untuk terus mencetak generasi muda yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan tetapi juga kuat dalam iman dan akhlak. Tren ini diharapkan terus berlanjut, memberikan kesempatan kepada lebih banyak mahasiswa untuk mendapatkan pendidikan agama yang berkualitas.

Para sedulur … Bisa kita tarik benang merah, Pondok Pesantren Mahasiswa Khoirul Huda (PPM KH) Surabaya telah berkembang dari grya sederhana menjadi lembaga pendidikan agama yang penting bagi mahasiswa di Surabaya.

Dengan tujuan mencetak sarjana yang beriman dan berilmu, PPM KH berkomitmen melestarikan ilmu Quran dan Hadits serta menjalin hubungan baik dengan masyarakat. Lokasinya yang strategis dekat berbagai universitas dan peningkatan jumlah siswa menunjukkan minat yang tinggi terhadap pendidikan agama.

foto: facebook PPPM KH SBY

Perkembangan ini juga menginspirasi berdirinya pondok pesantren mahasiswa di berbagai daerah lain, memperluas kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pendidikan agama yang berkualitas sambil menempuh studi akademis mereka.

admin

LDII SOREANG menyajikan informasi dan berita terkini yang berkolaborasi dengan FORSGI, SENKOM, Persinas ASAD, dan LDII seluruh Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

👍💯✨ Jangan Lewatkan

Didin Suyadi: Diklat Da'i Da'iyah Bertujuan Perkokoh Wawasan Kebangsaan dan Perdalam Keterampilan Dakwah

Didin Suyadi: Diklat Da’i Da’iyah Bertujuan Perkokoh Wawasan Kebangsaan dan Perdalam Keterampilan Dakwah

“Melalui diklat ini, kami berharap dapat memberikan wawasan dan keterampilan yang lebih komprehensif bagi para dai dan daiyah, agar dapat berperan aktif dalam dakwah yang damai dan moderat,” lanjut Didin.

Selengkapnya
Cece Hidayat: Pentingnya Rasa Syukur dan Kebanggaan Menjadi Warga Indonesia

Cece Hidayat: Pentingnya Rasa Syukur dan Kebanggaan Menjadi Warga Indonesia

Cece menambahkan, Indonesia bukan negara sekuler maupun negara agama, melainkan negara yang dibangun atas dasar pluralisme dengan ideologi Pancasila.

Selengkapnya

Moderasi Beragama: Kunci Harmoni di Era Modern dalam Pelatihan Dai-Daiyah LDII Kabupaten Bandung

“Jangan salah sebut. Bukan moderenisasi beragama, bukan juga moderasi agama, tetapi moderasi beragama,” tegasnya.

Selengkapnya

This will close in 0 seconds