Ponpes Al Ubaidah Sukses Jadi TPS Teladan dalam Pilkada Nganjuk 2024

Ponpes Al Ubaidah Sukses Jadi TPS Teladan dalam Pilkada Nganjuk 2024—Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 telah selesai dilaksanakan pada Rabu (27/11). Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ubaidah menjadi salah satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kecamatan Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur.

Menurut Humas Ponpes Al Ubaidah Kertosono sekaligus Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 09 Desa Pelem, Abdul Khohar, Ponpes Al Ubaidah selalu dipercaya untuk berkontribusi dalam penyelenggaraan Pilkada maupun Pilpres.

“Kami bersyukur atas kepercayaan pemerintah, khususnya di Desa Pelem, kepada Ponpes Al Ubaidah. Kami selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam pelaksanaan tugas ini,” ungkap Abdul Khohar.

Ia menjelaskan bahwa jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS 09, yang berlokasi di Ponpes Al Ubaidah, mencapai 515 orang. Para pemilih menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti Pilkada kali ini. Untuk memastikan kelancaran pelaksanaan, Abdul Khohar menegaskan pentingnya komunikasi dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.

“Kami senantiasa berkomunikasi dengan berbagai pihak untuk mengikuti arahan, menjaga koordinasi, dan bekerja sama antar tim. Dengan pembagian tugas yang jelas dan dukungan dari Linmas, Alhamdulillah, pelaksanaan dari awal hingga akhir berjalan lancar,” tambahnya.

Ponpes Al Ubaidah Sukses Jadi TPS Teladan dalam Pilkada Nganjuk 2024

Sementara itu, Bhabinkamtibmas Desa Pelem, Bripka Benny Arvianto, memberikan apresiasi terhadap kinerja TPS 09 Ponpes Al Ubaidah.

“Alhamdulillah, pelaksanaan Pilkada di TPS 09 berjalan aman dan lancar. Kami, dari pihak keamanan TNI dan Polri, mengawal jalannya Pilkada di semua TPS di desa-desa Kertosono. Setiap desa memiliki Babinsa serta Bhabinkamtibmas untuk memastikan keamanan dan ketertiban,” jelas Bripka Benny.

Saat mengunjungi TPS di Ponpes Al Ubaidah, Bripka Benny berharap agar masyarakat tetap menjaga kerukunan meskipun berbeda pilihan.

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga toleransi dan saling menghormati perbedaan. Berbeda pilihan adalah hal yang wajar. Siapapun pemenangnya, semoga dapat membawa Nganjuk ke arah yang lebih baik,” pungkasnya.