PPPM Budi Luhur Mandiri Gelar Perkemahan Permata CAI ke-45, Cetak Generasi Berkarakter Luhur—Pondok Pesantren Pelajar dan Mahasiswa (PPPM) Budi Luhur Mandiri yang berada di bawah naungan Yayasan Budi Luhur Mandiri menyelenggarakan Perkemahan Akhir Tahun Cinta Alam Indonesia (Permata CAI) ke-45 pada 2-4 Agustus 2024.
Dalam kegiatan yang berlangsung di Gedung Serbaguna SMA Plus Budi Luhur Mandiri, Jalan Permai Raya, Sangatta Utara, Kutai Timur ini melibatkan sebanyak 265 peserta. Mereka terdiri dari siswa SMP dan SMA Plus Budi Luhur Mandiri sekaligus sebagai generasi muda LDII.
Pembukaan acara oleh H. Heru Fajarudin dari jajaran pembina DPD LDII Kabupaten Kutai Timur. Kegiatan Permata CAI Pelajar BLM ini merupakan yang pertama kali. Dengan mengusung tema “Membangun Karakter Luhur Generasi Muda Profesional Menuju Indonesia Emas 2045.”
Dalam sambutannya, H. Heru Fajarudin mengajak generasi muda untuk memiliki karakter luhur dalam kehidupan sehari-hari, dengan mencontohkan cerita-cerita bijak dari masa lalu dan masa kini.
Ia berharap generasi muda LDII dapat memberikan teladan yang baik kepada sesama serta membawa manfaat bagi lingkungan sekitar.
“Sesuai tema yang kami usung tahun ini, kami sebagai pembina ingin mencetak generasi muda yang unggul, berakhlakul karimah, dan cerdas dalam ilmu dunia,” ungkap Heru.
“Dengan demikian, mereka dapat meneruskan estafet kepemimpinan bangsa di masa depan dengan karakter yang profesional dan religius,” sambungnya.
PPPM Budi Luhur Mandiri Gelar Perkemahan Permata CAI ke-45, Cetak Generasi Berkarakter Luhur
Pengurus Bidang Dakwah DPD LDII Kutim yang juga menjadi pemateri CAI, Bambang Tri Cahyono, menekankan bahwa bangsa Indonesia memiliki harapan besar pada generasi emas.
Namun, tanpa pembinaan akhlak, mental, dan agama yang memadai, kemerosotan nilai-nilai agama dan budaya bisa terjadi, yang pada akhirnya dapat mengancam masa depan bangsa.
Oleh karena itu, perlu adanya generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter luhur, agar Indonesia dapat menjadi negara maju.
“Kami berharap anak-anak muda tidak hanya cakap dalam urusan dunia, tetapi juga pandai dalam urusan akhirat. Para sarjana harapannya menjadi mubaligh, dan para mubaligh bisa menjadi sarjana. Dengan demikian, mereka bisa menjadi generasi yang cerdas, pintar, dan berkarakter luhur,” tutup Bambang.