Prestasi Gemilang Dua Pesilat Persinas ASAD Raih Medali di ASEAN Schools Games 2024—Dua pesilat Perguruan Silat Nasional (Persinas) ASAD berhasil mengukir prestasi tingkat internasional dengan meraih medali emas dan perak dalam kejuaraan 13th ASEAN Schools Games (ASG) 2024 yang berlangsung di Da Nang, Vietnam, awal Juni 2024.
Kedua atlet tersebut adalah Ibnu Fakih Andi Abdillah, yang meraih medali emas Kelas B Putra usai mengalahkan tuan rumah Nguyen Huu Hung pada laga final, dan Ramadhan Arya Prayoga yang membawa pulang medali perak di Kelas F Putra setelah kalah dari wakil tuan rumah Lam Tai pada babak final.
Sebelum meraih prestasi internasional, keduanya telah mencatatkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Ibnu menjadi juara pertama dalam ajang Kejuaraan Nasional Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) pada November 2023.
“Awalnya saya juara di Kejurnas PPLP yang diselenggarakan November 2023. Seleksinya lihat dari yang juara Popnas dan Juara Kejurnas PPLP, kami semua dipanggil untuk mewakili Indonesia di ASEAN School Games,” ungkap Ibnu.
Prestasi Gemilang Dua Pesilat Persinas ASAD Raih Medali di ASEAN Schools Games 2024
Sementara itu, Arya juga meraih juara pertama di Kelas F Putra pada bulan yang sama. Keduanya kemudian terpilih dan mewakili Indonesia dalam ASEAN School Games.
ASEAN School Games merupakan ajang tahunan untuk pelajar sekolah menengah dari negara-negara Asia Tenggara. Mereka masuk dalam tim nasional pencak silat Indonesia bersama 15 atlet lainnya.
Sebelum berangkat ke Vietnam, Arya mengaku mendapat pembinaan intensif dari PPLP. Dia melakukan persiapan seperti latihan intensif pagi, sore, bahkan malam.
“Kami dapat binaan dari PPLP jadi kami latihannya sudah terprogram. Programnya seperti latihan pagi, dan sore setelah pulang sekolah. Kadang ada tambahan latihan malam, biasanya satu sampai dua jam,” ungkap Arya.
Keberhasilan Ibnu dan Arya dalam meraih medali di ASEAN School Games tidak lepas dari dukungan dan doa kedua orang tua mereka. Ibnu mengungkapkan bahwa orang tuanya selalu mendukung dengan menyediakan berbagai sarana dan prasarana berlatih.
“Alhamdulillah kemarin ibu saya sedang melaksanakan haji saat saya tanding. Jadi langsung ibu saya mendoakan langsung di Mekkah. Jadi bisa meraih emas karena berkat doa ibu dan dorongan keluarga. Orang tua selalu dukung dan support anaknya. Selain doa, kalau minta peralatan-peralatan juga mereka memberi,” jelas Ibnu.
Arya juga mengungkapkan bahwa orang tua menjadi sumber utama semangatnya untuk lebih giat dalam meraih prestasi.
Prestasi Gemilang Dua Pesilat Persinas ASAD Raih Medali di ASEAN Schools Games 2024
Tamrin Bandu, ayah Ibnu yang juga sama-sama besar di lingkungan Persinas ASAD mengaku senang dan bersyukur kepada Allah SWT.
“Alhamdulliah, anak kami berhasil menyabet medali emas. Ini buah dari ketekunan dan fokus pelatihan. Saya juga berterimakasih kepada semua pihak yang membantu anak kami,” ungkap Tamrin.
“Dukungan orang tua sangat berpengaruh kepada saya. Saya baru masuk PPLP tahun 2022, saya merasa kurang dalam segala hal. Awalnya saya selalu ingin pulang karena waktu tes saya masuk nilai paling rendah. Tapi orang tua mensupport saya. Dari situ saya latihan lebih giat, dan semangat lagi,” ungkapnya.
Keduanya berpesan kepada generasi muda LDII untuk terus mengasah dan memaksimalkan potensi yang kita miliki serta disiplin membagi waktu untuk kepentingan dunia dan akhirat.
“Yang pertama ibadahnya tetap kita jaga. Selalu berusaha dan doa, disiplin waktu juga. Kalau latihan ya latihan, kalau ada ngaji ya tetap harus ngaji,” pesan Ibnu.
“Jadikan kekalahanmu awal dari kesuksesanmu. Jangan sampai melupakan Tuhanmu, karena Tuhanmulah yang menentukan takdirmu,” pesan Arya.
Prestasi Gemilang Dua Pesilat Persinas ASAD Raih Medali di ASEAN Schools Games 2024
Dari Berita Baik LDII tersebut, sedikitnya ada 7 (tujuh) inspirasi yang sama-sama kita bisa ambil hikmahnya, antara lain:
[1] Dedikasi dan Kerja Keras
Ibnu dan Arya menunjukkan bahwa prestasi besar tidak datang dengan mudah. Mereka harus berlatih intensif pagi, sore, dan malam, serta mengikuti program latihan yang terstruktur untuk mencapai keberhasilan mereka di ASEAN Schools Games.
[2] Dukungan Keluarga
Dukungan dari orang tua sangat penting dalam meraih kesuksesan. Ibnu dan Arya menerima dukungan penuh dari keluarga mereka, baik secara emosional maupun materi, yang membantu mereka tetap termotivasi dan fokus dalam berlatih dan bertanding.
[3] Dukungan Doa
Ibnu menunjukkan bahwa doa dan dukungan spiritual juga memainkan peran penting dalam keberhasilannya. Dukungan doa dari ibunya yang sedang menunaikan haji memberinya semangat ekstra untuk meraih emas.
Prestasi Gemilang Dua Pesilat Persinas ASAD Raih Medali di ASEAN Schools Games 2024
[4] Mengatasi Keterbatasan
Arya menghadapi tantangan saat pertama kali masuk PPLP dengan nilai terendah, namun dengan dukungan orang tua dan tekad yang kuat, ia mampu berlatih lebih keras dan membuktikan dirinya.
[5] Kedisiplinan
Keduanya menekankan pentingnya disiplin dalam membagi waktu antara latihan, belajar, dan kegiatan spiritual (sholat 5 waktu dan sholat sunah). Ini menunjukkan bahwa mengelola waktu dengan baik adalah kunci untuk mencapai keseimbangan dan sukses dalam berbagai aspek kehidupan.
[6] Motivasi untuk Generasi Muda
Pesan dari Ibnu dan Arya kepada generasi muda LDII untuk terus mengasah potensi, berusaha maksimal, menjaga ibadah, dan tidak melupakan Tuhan memberikan motivasi dan inspirasi bagi remaja untuk tetap semangat dalam meraih impian mereka.
[7] Pantang Menyerah
Arya menyatakan bahwa kekalahan seharusnya menjadi awal dari kesuksesan, mendorong generasi muda untuk tidak mudah menyerah dan selalu melihat setiap tantangan sebagai peluang untuk belajar dan berkembang.
Pesan-pesan ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi siapa saja yang berjuang untuk mencapai tujuan mereka, baik dalam bidang olahraga, akademik, atau kehidupan sehari-hari.