Prof. Singgih Tri Sulistiyono: Program Tri Sukses untuk Mewujudkan Generasi Emas Indonesia 2045
Prof. Singgih Tri Sulistiyono: Program Tri Sukses untuk Mewujudkan Generasi Emas Indonesia 2045—Dalam acara Silaturahmi Pengurus LDII dengan pers di Hotel Santika, Kota Semarang, Minggu (27/10/2024), Prof. Singgih menyoroti program Tri Sukses LDII dan kaitannya dengan persiapan menuju Indonesia Emas 2045.
Ketua Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jawa Tengah, tersebut menjelaskan bahwa mencapai visi Indonesia Emas 2045 bukanlah tantangan yang mudah.
Selain membutuhkan upaya serius dari pemerintah dengan program-program jangka panjang, keberhasilan ini juga membutuhkan tekad kuat dari generasi muda saat ini.
Prof. Singgih Tri Sulistiyono: Program Tri Sukses untuk Mewujudkan Generasi Emas Indonesia 2045
Untuk itu, LDII telah menjalankan tiga program utama yang ditujukan untuk membina generasi penerus. Program-program ini diharapkan menjadi landasan yang kokoh bagi pemuda yang terlibat dalam pembinaannya.
“Tiga program LDII untuk pembinaan generasi penerus bangsa disebut Tri Sukses, yaitu Alim Faqih, Kemandirian, dan Akhlakul Karimah. Inilah yang kami siapkan menuju Indonesia Emas,” ujar Prof. Singgih
Lebih lanjut, Prof. Singgih menjelaskan, Tri Sukses terdiri dari tiga elemen utama. Elemen pertama adalah ilmu, yang menekankan pentingnya pembekalan ilmu pengetahuan bagi generasi muda yang kelak akan menjadi pemimpin di masa depan. Elemen kedua adalah faqih, yang bermakna bahwa pemuda yang dididik diharapkan tidak hanya memahami ilmu, tetapi juga mampu mengamalkan dan menyebarkannya.
“Kedua, aspek kemandirian, yang berarti generasi penerus harus menjadi individu yang tangguh dan tidak bergantung. Harapannya, mereka dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain serta memiliki kemandirian ekonomi,” tambahnya.
Aspek terakhir adalah Akhlakul Karimah, yaitu pembentukan karakter yang baik sesuai ajaran agama serta nilai-nilai lokal yang selaras dengan agama. Ketiga program ini merupakan dasar yang penting bagi generasi penerus bangsa.
“Jika para pemuda Indonesia dibina dan diarahkan sesuai Tri Sukses ini, insyaallah pada 2045 kita akan melihat tercapainya Generasi Emas Indonesia. Namun, tanpa pembinaan ini, kita justru khawatir bonus demografi dapat menjadi tantangan besar,” tutupnya.
