Program “100 Hari Asta Cita” Presiden Prabowo: Harapan untuk Indonesia yang Mandiri dan Berkeadilan

Program "100 Hari Asta Cita" Presiden Prabowo

Program "100 Hari Asta Cita" Presiden Prabowo: Harapan untuk Indonesia yang Mandiri dan Berkeadilan

Program “100 Hari Asta Cita” Presiden Prabowo: Harapan untuk Indonesia yang Mandiri dan Berkeadilan—Pada kesempatan sebelumnya, Sekretaris Umum DPP LDII, Dody Taufik Wijaya, sering membahas tantangan global saat ini, termasuk ketidakstabilan harga energi dan konflik geopolitik, yang memerlukan perhatian serius dari pemerintah.

LDII telah merancang “8 Bidang Pengabdian untuk Bangsa,” yang meliputi kebangsaan, dakwah, pendidikan, ketahanan pangan, kesehatan, ekonomi syariah, teknologi digital, dan energi baru terbarukan.

“Kami berharap program-program tersebut dapat menjadi prioritas pemerintah. LDII memiliki kapabilitas dalam bidang ini, tetapi kami memerlukan dukungan pemerintah untuk percepatan realisasi di lapangan,” jelas Dody.

Dalam konteks Program “100 Hari Asta Cita” Presiden Prabowo, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menyambut baik program pemerintah yang menitikberatkan pada pembangunan dan kemandirian bangsa.

LDII telah lama aktif dalam isu-isu yang sejalan dengan beberapa cita dalam “Asta Cita,” seperti ketahanan pangan dan pengembangan SDM.

Program “100 Hari Asta Cita” Presiden Prabowo mencakup delapan prioritas utama yang ditujukan untuk membawa perubahan signifikan di berbagai bidang, seperti ketahanan pangan, energi, dan pembangunan infrastruktur.

Berikut adalah ringkasan dari delapan cita-cita dalam Program “100 Hari Asta Cita”:

  1. Kemandirian Pangan dan Energi: Mewujudkan swasembada dalam dua sektor vital ini demi mengurangi ketergantungan impor dan memperkuat ekonomi nasional.
  2. Percepatan Infrastruktur dan Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN): Mempercepat pembangunan infrastruktur, termasuk IKN, guna meningkatkan konektivitas dan pemerataan ekonomi.
  3. Penguatan Ekonomi Kreatif dan Digitalisasi: Mendorong inovasi di sektor ekonomi kreatif dan digital, untuk menciptakan lapangan kerja baru.
  4. Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM): Meningkatkan kualitas SDM dengan fokus pada pendidikan, teknologi, kesehatan, serta pemberdayaan perempuan dan pemuda.
  5. Hilirisasi dan Industrialisasi: Meningkatkan nilai tambah sumber daya alam melalui hilirisasi, agar manfaat ekonomi lebih dirasakan di dalam negeri.
  6. Pengembangan Ekonomi Desa: Memulai pembangunan dari desa untuk mengatasi ketimpangan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
  7. Reformasi Politik, Hukum, dan Birokrasi: Memperkuat tata kelola yang bersih, memberantas korupsi, dan menciptakan sistem birokrasi yang efektif.
  8. Keharmonisan Sosial dan Lingkungan: Mendorong toleransi, perlindungan lingkungan, dan pelestarian budaya, untuk masyarakat yang damai dan berkeadilan.

Melalui “Asta Cita,” Presiden Prabowo berkomitmen untuk menciptakan Indonesia yang mandiri dan berkeadilan. LDII, dengan delapan bidang pengabdiannya, menunjukkan keselarasan visi untuk turut mendukung pemerintah dalam mencapai kemandirian bangsa melalui berbagai program yang telah lama dijalankan.

Kombinasi antara program pemerintah dan inisiatif LDII ini diharapkan dapat mempercepat tercapainya kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

FacebookWhatsAppWordPressBloggerShare

Discover more from LDII PC Soreang

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

FacebookWhatsAppWordPressBloggerShare
FacebookWhatsAppWordPressBloggerShare

Discover more from LDII PC Soreang

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading