Ratusan Pemuda LDII Balikpapan Ikuti Simulasi Haji dan Umrah di Pondok Pesantren Bairuha—DPD LDII Balikpapan menyelenggarakan simulasi Haji dan Umrah pada hari Minggu (29/9) di Pondok Pesantren Bairuha.
Kegiatan ini mengikutsertakan ratusan pemuda LDII dengan tujuan untuk memberikan pengalaman langsung mengenai manasik haji dan umrah, baik secara teori maupun praktik sesuai dengan tuntunan Rasulullah.
Simulasi berlangsung sejak pagi, diawali dengan pengarahan mengenai tata cara memakai pakaian ihram. Peserta dibimbing untuk memahami setiap langkah dalam memulai niat haji dan umrah, dengan panduan dari instruktur yang memberikan penjelasan terperinci mengenai konsep ihram dan pelaksanaannya.
Peserta kemudian diperkenalkan lebih mendalam tentang pakaian ihram, dan setelah memahami keseluruhan proses, mereka mengikuti simulasi ibadah haji dan umrah. Salah satu tahapan yang dilakukan adalah tawaf, yaitu mengelilingi Ka’bah tujuh kali sambil membaca doa yang sudah diajarkan.
Kesan khidmat semakin terasa ketika peserta dengan serius melaksanakan setiap gerakan. Selain tawaf, mereka juga melakukan simulasi sa’i dan wukuf di Arafah. Meskipun cuaca sangat terik, semangat para peserta tidak surut. Mereka tetap antusias dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan simulasi haji dan umrah.
“Ibadah haji dan umrah bukan hanya sekedar teori, tetapi harus dipraktikkan. Inilah bentuk praktik yang dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai pedoman bagi generasi muda,” kata H. Aditya Gofar, instruktur simulasi.
Simulasi ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat generasi muda LDII untuk menunaikan haji di usia muda, karena ibadah ini memerlukan kesiapan fisik dan mental yang lebih baik daripada ketika usia lanjut.
“Harapannya, kegiatan ini bisa menjadi motivasi agar generasi muda lebih semangat menabung dan menyisihkan dana untuk mewujudkan keinginan beribadah ke Mekkah dan Madinah. Jadi, healing mereka nantinya adalah di kota suci Mekkah dan Madinah,” ujar H. Gofar.
Simulasi berjalan dengan tertib dan lancar. Para peserta tampak tekun mengikuti setiap tahapan, mulai dari ihram, tawaf, sa’i, hingga wukuf di Arafah. Kegiatan ditutup dengan sesi nasihat dan makan bersama, dengan harapan semua peserta kelak bisa melaksanakan haji dan umrah yang sebenarnya.