Ratusan Wanita LDII Pedan Ikuti Pengajian Keputrian di Masjid Khoirul Fatihin
Ratusan Wanita LDII Pedan Ikuti Pengajian Keputrian di Masjid Khoirul Fatihin—Kediri (1/12/2024) | Ratusan wanita dari Keputrian PC LDII Kecamatan Pedan mengikuti Pengajian Keputrian di Masjid Khoirul Fatihin, Ngaren, Pedan, yang bertujuan memberikan pembekalan ilmu agama yang relevan di era digital.
Acara bertemakan “Cantik Lahir dan Batin di Era Digital: Menjadi Muslimah yang Memikat di Mata Allah” ini dihadiri oleh wanita dari berbagai usia, mulai dari remaja 17 tahun hingga lansia.
Tausyiah Digital untuk Muslimah: Menjadi Muslimah Berkualitas di Era Digital
Pengajian ini menghadirkan dua mubalighah dari Pondok Pesantren Gadingmangu, Jombang, yakni Anik Rizkina Rahmawati dan Umi Salamah.
Kedua pembicara memberikan tausyiah mengenai tantangan dan peluang bagi muslimah dalam memanfaatkan teknologi digital.
Acara ini juga dilaksanakan secara hybrid, dengan siaran langsung dari Studio Utama Ponpes Annur II Jambukulon, Ceper, yang terhubung ke delapan studio mini di wilayah se-Eks Kawedanan Delanggu.
Peran Wanita Muslimah dalam LDII Klaten: Memperkuat Keimanan dan Ilmu Agama
Dewan Penasehat DPD LDII Klaten, Suratno, membuka acara dengan mengungkapkan pentingnya peran wanita LDII dalam memperkuat nilai keimanan dan menjalankan peran sebagai istri, ibu, dan wanita yang taat kepada Allah dan Rasul.
Suratno juga menekankan bahwa pengajian ini bertujuan membentuk wanita yang beriman, sholehah, dan berilmu, siap menghadapi tantangan di era digital.
Ratusan Wanita LDII Pedan Ikuti Pengajian Keputrian di Masjid Khoirul Fatihin
Menumbuhkan Semangat Wanita LDII untuk Hadapi Era Digital
Peserta pengajian, yang terdiri dari wanita lansia hingga remaja, mengikuti acara ini dengan antusias. Suratno mengungkapkan, “Melalui diskusi interaktif, peserta memperoleh ilmu baru untuk menghadapi tantangan digital, memperkuat iman, dan menerapkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.”
Tantangan dan Peluang Teknologi Digital bagi Muslimah
Dalam tausyiahnya, Anik Rizkina Rahmawati menjelaskan bagaimana teknologi digital dapat memberi manfaat bagi muslimah, seperti membantu mencari nafkah, mengakses informasi, dan memperoleh pahala melalui murotal.
Namun, ia juga mengingatkan dampak negatif media sosial yang bisa melalaikan kewajiban keluarga.
“Prioritas seorang Muslimah haruslah akhirat, karena Allah akan memberi kecukupan bagi yang menjadikan akhirat sebagai tujuan utama,” jelas Anik.
Pentingnya Peran Orang Tua dalam Pendidikan Anak di Era Digital
Umi Salamah juga menekankan peran penting orang tua dalam mendidik anak-anak, yang dianggap sebagai tantangan terbesar bagi wanita.
“Di LDII, kami diajarkan 29 Karakter Luhur yang harus diterapkan dalam keluarga,” ujarnya. Ia berharap pengajian ini bisa memperkuat keimanan dan membentuk teladan yang baik antara orang tua dan anak, terutama di tengah kemajuan digital.
