Reuni Cibaraya 0.3 U-25 Ajang Keseruan dan Silaturahim Generus LDII —Taaruf adalah kegiatan yang jamak dihubungkan sebagai interaksi islami sesuai dengan kaidah Islam.
Dalam pelaksanaan taaruf, sejumlah moderator membantu mempertemukan laki-laki dan perempuan yang ingin mencari pendamping hidup.
Sehubungan dengan hal tersebut—belum lama ini, di Villa Datuk Manglayang, Jalan Cileunyi – Jatinangor No.17, Kabupaten Bandung, telah berlangsung acara Reuni Cibaraya.
Menurut laporan Mufti Hasan, kontributor kami di lapangan, acara berlangsung 2 hari, Sabtu, 27 Juli hingga Minggu, 28 Juli 2024.
Saat kami wawancarai, ketua Panitia Acara Cibaraya 0.3 U-25, Fahur Rhody mengungkapkan maksud dan tujuan dari penyelenggaraan acara tersebut.
“Acara ini berlangsung hari ini (Sabtu, 27 Juli) sampai besok (Minggu, 28 Juli 2024) di Villa Datuk Manglayang Kabupaten Bandung,” ujar F. Rhody.
F. Rhody menambahkan bahwa peserta merupakan Generasi Muda LDII dari Cianjur dan Bandung Raya.
“Peserta berjumlah 140 orang yang terbagi menjadi 70 orang laki-laki dan 70 orang perempuan berusia 25 tahun,” imbuhnya.
“Tujuannya agar Generasi Muda LDII menjaga silaturrahim, saling mengenal. Ke depannya, bisa saling mendekatkan hingga ke jenjang pernikahan,” tegas F. Rhody sekaligus berharap acara bisa sukses dan berkelanjutan yang diamini oleh rekan-rekan panitia lainnya.
Royan Aulya, salah satu panitia bagian registrasi mengungkapkan pendapatnya, bahwa ia merasa senang dengan antusiasme peserta.
“Alhamdulillah saya merasa senang melihat acara Cibaraya 0.3 U-25 ini. Apalagi kegiatan ini merupakan bentuk perhatian dari DPP LDII yang mengamanatkan kepada tim PNKB (Tim Pernikahan dan Keluarga Bahagia) agar bisa mewadahi para Generus LDII mampu berhasil hingga memasuki jenjang pernikahan,” pungkas Royan.
Beberapa poin penting yang bisa sama-sama kita petik sebagai inspirasi, antara lain
1) Pentingnya Mencari Pasangan Hidup dengan Kaidah Islam
Ta’aruf sebagai proses mencari pasangan hidup menunjukkan bahwa penting untuk mematuhi kaidah Islam dalam setiap langkah, termasuk dalam hal pernikahan.
2) Tren Positif di Generasi Muda
Kegiatan ta’aruf yang semakin populer di kalangan muda Islam mencerminkan adanya keinginan untuk menjalani kehidupan sesuai dengan nilai-nilai agama, termasuk di kalangan Generasi Muda LDII.
3) Strategi Tim PNKB
Pengurus LDII Cianjur dan Bandung Raya menunjukkan contoh inisiatif yang baik dengan menyelenggarakan acara Cibaraya 0.3 U-25. Mewujudkan kegiatan positif guna memberikan kesempatan bagi pemuda-pemudi untuk menemukan pasangan yang seiman dan sejalan.
4) Edukasi dan Penyuluhan
Acara ini tidak hanya fokus pada pertemuan antara pria dan wanita, tetapi juga memberikan edukasi dan nasihat agama, menekankan pentingnya pengetahuan agama dalam membangun rumah tangga yang harmonis.
5) Kesempatan untuk Semua
Dengan peserta yang datang dari berbagai wilayah seperti Cianjur, Sumedang, Garut, Tasik, Cimahi, Kota Bandung, Kabuten Bandung Barat, dan Kabupaten Bandung—kegiatan ini menunjukkan bahwa ta’aruf adalah kesempatan yang terbuka luas bagi semua orang yang siap untuk menikah.
6) Keberhasilan dan Harapan
Acara ini memberikan harapan bahwa dengan niat yang baik dan proses yang benar, menemukan pasangan hidup yang sesuai adalah sebuah keniscayaan.
7) Ketaatan pada Ajaran Agama
Konsep ta’aruf dengan menggelar acara Reuni Cibaraya 0.3 U-25 ini adalah langkah antisipasi sesuai dengan ajaran Islam bahwa tidak ada proses pacaran. Hal ini menunjukkan bahwa ketaatan pada ajaran agama dapat memberikan ketenangan dan berkah dalam kehidupan.