Reuni Cibaraya 0.3 U-25: Menghubungkan Generasi Muda LDII dalam Bingkai Ta’aruf Islami— 140 orang mengikuti acara Reuni Cibaraya 0.3 U-25, mereka merupakan Generasi Muda LDII. Penutupannya sudah berlangsung pada Minggu 28 Juli 2024 di Villa Datuk Manglayang, Kabupaten Bandung.
Brio Wilkobeta selaku Dewan Penasihat DPD LDII Kabupaten Bandung yang juga hadir, berkesempatan memberikan pembekalan saat penutupan acara Reuni Cibaraya 0.3 U-25.
Beliau berpesan kepada peserta supaya terus memahamkan diri sejak muda guna menjadi seorang dengan kefahaman yang kuat, berakhlak mulia, serta mandiri.
“Generasi muda LDII harus dibina sejak kecil agar memiliki akhlak yang baik, sehingga tidak terjerumus dalam pergaulan bebas saat dewasa. Mereka juga diharapkan menikah dengan pasangan yang seiman,” tegasnya.
Ketua Panitia, Fahur Rhody, menyatakan bahwa tujuan acara ini adalah untuk menjaga silaturrahim, mempererat hubungan antar generasi muda, dan membuka peluang untuk menuju jenjang pernikahan sesuai dengan kaidah Islam.
Dengan peserta sejumlah 140 orang, terbagi rata antara pria dan wanita berusia 25 tahun, acara ini mendapatkan sambutan antusias dari peserta. Royan Aulya, panitia bagian registrasi, menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk perhatian dari DPP LDII yang diamanatkan kepada Tim PNKB untuk mewadahi para Generus LDII agar berhasil hingga jenjang pernikahan.
Kegiatan ini mencerminkan tren positif di kalangan muda Islam untuk menjalani kehidupan sesuai nilai-nilai agama, serta menjadi strategi Tim PNKB untuk memberikan kesempatan bagi pemuda-pemudi menemukan pasangan yang seiman.
Cibaraya 0.3 U-25: Menghubungkan Generasi Muda LDII dalam Bingkai Ta’aruf Islami
Selain fokus pada pertemuan antara pria dan wanita, acara ini juga memberikan edukasi dan nasihat agama, menekankan pentingnya pengetahuan agama dalam membangun rumah tangga yang harmonis.
Dengan peserta yang berasal dari berbagai wilayah, acara ini menunjukkan bahwa ta’aruf adalah kesempatan terbuka bagi semua yang siap untuk menikah. Acara ini memberikan harapan bahwa dengan niat yang baik dan proses yang benar, menemukan pasangan hidup yang sesuai adalah sebuah keniscayaan.
Ketaatan pada ajaran agama, seperti yang ditunjukkan dalam konsep ta’aruf di acara ini, dapat memberikan ketenangan dan berkah dalam kehidupan. Mufti Hasan, salah satu panitia, menyebutkan bahwa acara ditutup dengan foto bersama, dan panitia siap membantu pasangan yang berjodoh untuk melanjutkan proses di tempat masing-masing.
Acara Cibaraya 0.3 U-25 telah berhasil menghubungkan generasi muda LDII dalam bingkai ta’aruf Islami yang penuh makna. Dengan tujuan untuk menjaga silaturrahim dan memfasilitasi pencarian pasangan hidup yang seiman, acara ini menjadi bukti bahwa ketaatan pada ajaran agama dapat membentuk kehidupan yang harmonis dan penuh berkah.
Harapan besar terpancar dari antusiasme para peserta, yang siap melangkah ke jenjang pernikahan dengan niat yang baik dan proses yang benar. Semoga inisiatif ini terus berlanjut dan membawa manfaat bagi lebih banyak generasi muda di masa mendatang.
Baca lebih banyak artikel di Google Berita.