Ribuan Dai dan Daiyah LDII Belajar Tips dan Strategi Dakwah Santun dari Dr. Ahmad Ali di Ponpes Budi Utomo Solo — Bertempat di Pondok Pesantren Budi Utomo, Solo, sekitar 1.500 mubaligh dan mubalighoh menerima pembekalan langsung dari Dr. Ahmad Ali, seorang cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU) pada Selasa malam (28/5).
Kegiatan yang merupakan inisiasi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat ini bertujuan membekali para dai dan daiyah dengan pengetahuan mendalam dan metode dakwah yang efektif di tengah masyarakat. Dalam ceramahnya, Dr. Ahmad Ali memberikan Tips dan Strategi Dakwah yang menekankan pentingnya tidak menyinggung pihak lain serta menjaga ukhuwah Islamiyah di Indonesia. Tujuannya adalah
Ketua DPD LDII Solo, Muhammad Zain, menekankan bahwa kehadiran Dr. Ahmad Ali bertujuan memperkuat ukhuwah Islamiyah serta mempromosikan dakwah yang santun dan bebas dari isu-isu politik.
“Kita berharap dengan adanya pembekalan ini, kita bisa saling tukar ilmu dan meneruskan masukan dari Dr. Ahmad Ali di pondok ini,” ujar Muhammad Zain.
Menjelang tahun politik, Muhammad Zain mengekspresikan kekhawatirannya tentang politik yang menunggangi dakwah demi sebuah kepentingan.
“LDII sangat tidak mentolerir dakwah bermuatan hal-hal politik, apalagi yang menjatuhkan salah satu paslon atau organisasi lain,” tegasnya.
Para dai dan daiyah bisa menjalankan instruksi untuk fokus menyampaikan ajaran agama yang sesuai dengan Quran dan Hadis, tanpa menyinggung organisasi atau politik. “Kami selalu menginstruksikan warga LDII untuk tunduk dan patuh terhadap pemerintah yang sah berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” jelasnya.
Selain itu, Dr. Ahmad Ali juga memberikan motivasi kepada para santri Pondok Pesantren Budi Utomo, menekankan pentingnya belajar sebagai bagian dari jihad. Jihad dalam konteks ini bukan berarti perang, tetapi usaha sungguh-sungguh dalam menimba ilmu dan mengamalkannya.
Ribuan Dai dan Daiyah LDII Belajar Tips dan Strategi Dakwah Santun dari Dr. Ahmad Ali di Ponpes Budi Utomo Solo
Acara pembekalan di Ponpes Budi Utomo ini menegaskan komitmen untuk menjaga ukhuwah Islamiyah dan mempromosikan dakwah yang santun serta bebas dari pengaruh politik. Dengan pengetahuan dan strategi dakwah yang mendalam, harapannya para dai dan daiyah mampu menyebarkan ajaran agama secara efektif dan harmonis di tengah masyarakat. Semoga upaya ini memberikan manfaat besar bagi umat dan menjaga keutuhan serta kerukunan bangsa. **