Seminar Kesehatan LDII: Warga LDII Peduli TBC untuk Cegah Penyebaran di Jombang
Seminar Kesehatan LDII: Warga LDII Peduli TBC untuk Cegah Penyebaran di Jombang—Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Bakteri ini terutama menyerang paru-paru, tetapi dapat menyebar ke organ lain seperti tulang, kelenjar getah bening, otak, dan ginjal. Penularan TBC terjadi melalui udara, ketika seseorang yang terinfeksi aktif batuk, bersin, atau berbicara, sehingga mengeluarkan droplet kecil yang mengandung bakteri.
Gejala utama TBC meliputi batuk yang berlangsung lebih dari dua minggu, demam, keringat malam, kehilangan berat badan, dan kelelahan. Penyakit ini dapat menjadi lebih serius jika tidak ditangani dengan tepat, terutama pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV/AIDS atau malnutrisi.
Seminar tentang TBC masih diperlukan hingga hari ini karena penyakit ini tetap menjadi masalah kesehatan serius, baik di Indonesia maupun secara global. Angka kasus yang tinggi menunjukkan bahwa banyak masyarakat belum memahami gejala, risiko, dan pentingnya pencegahan TBC.
Penyebarannya yang mudah melalui udara, terutama di lingkungan dengan ventilasi buruk, menjadikan edukasi tentang pola hidup sehat dan etika batuk sangat penting. Selain itu, stigma terhadap penderita sering kali menghambat deteksi dini dan pengobatan, sehingga seminar dapat membantu mengurangi persepsi negatif tersebut.
Tantangan lain adalah resistansi obat, yang muncul akibat ketidakpatuhan pasien dalam menyelesaikan pengobatan, sehingga diperlukan kesadaran lebih luas mengenai pentingnya mengikuti terapi dengan benar.
Seminar juga berfungsi mendukung program pemerintah dalam upaya eliminasi TBC dengan melibatkan masyarakat sebagai bagian dari solusi. Melalui edukasi ini, diharapkan masyarakat lebih berperan aktif dalam mencegah penyebaran TBC dan mengatasi dampaknya.
Seperti yang sudah terjadi di Jombang, dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional, DPD LDII Kabupaten Jombang mengadakan seminar kesehatan bertajuk “Warga LDII Peduli TBC”.
Seminar Kesehatan LDII: Warga LDII Peduli TBC untuk Cegah Penyebaran di Jombang
Acara ini berlangsung pada Sabtu pagi (7/12) di Aula Pondok Pesantren Gadingmangu, Jombang, Jawa Timur. Ketua panitia, Bani Cahyo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa tuberkulosis (TBC) masih menjadi salah satu penyakit menular yang sangat mengkhawatirkan, baik di Indonesia maupun secara global.
Ia menyebutkan bahwa, berdasarkan data epidemiologi, TBC menempati posisi teratas dalam daftar penyakit menular.
“Setiap 20 detik, satu orang meninggal akibat TBC, dan setiap detik muncul kasus baru infeksi TBC,” jelasnya.
Bani, yang juga seorang dokter, menyoroti tingginya tingkat penularan TBC. Ia menjelaskan bahwa penyakit ini disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, yang dapat menyebar melalui udara, terutama melalui droplet saat seseorang batuk, bersin, atau berbicara.
“Kuman TBC sangat mudah menyebar, terutama di tempat dengan ventilasi buruk, rumah yang saling berdekatan, dan lingkungan lembap, yang mendukung perkembangbiakan kuman ini,” paparnya.
Seminar ini bertujuan memberikan edukasi yang komprehensif kepada masyarakat, khususnya warga LDII, tentang bahaya TBC, serta cara pencegahan dan penanganannya. Bani menekankan pentingnya peran peserta untuk membagikan pengetahuan yang diperoleh kepada masyarakat sekitar.
“Kami berharap warga LDII dapat menerapkan dan menyebarluaskan informasi ini, sehingga penyebaran TBC dapat ditekan. Dengan tubuh yang sehat, diharapkan ibadah warga LDII dapat berlangsung dengan lancar,” tambahnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program sosial LDII dalam rangka Hari Kesehatan Nasional. Selain seminar, LDII juga telah menggelar berbagai kegiatan bakti sosial, baik berupa layanan kesehatan langsung maupun edukasi kesehatan.
Melalui kerja sama dengan tenaga kesehatan profesional, LDII Kabupaten Jombang optimistis bahwa program ini dapat memberikan dampak nyata dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pencegahan TBC, khususnya di Kabupaten Jombang.