Teguh Dwi Saputro Raih Prestasi Internasional dengan Inovasi Parfum Digital — Teguh Dwi Saputro, alumni Magister Keperawatan Universitas Airlangga Surabaya, lulus dengan predikat cumlaude. Selama masa studinya, Teguh meraih prestasi internasional, termasuk Medali Perak dalam ajang Indonesia Inventors Day (IID) yang Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA) selenggarakan pada 2023 di Bali.
“IID merupakan platform internasional bagi para penemu dan peneliti untuk mempresentasikan serta memamerkan inovasi mereka, mulai dari sampel, prototipe, produk akhir, hingga pasar produk. Ini adalah bentuk apresiasi terhadap mereka yang menciptakan ide baru yang bermanfaat bagi manusia dan dunia,” ujar Teguh dalam wawancara daring.
Pada ajang tersebut, Teguh dan timnya memperkenalkan konsep “Story Perfume: A Barcode-Based Digital Innovation With 1000 Distinct Messages”. Mereka berharap inovasi ini dapat memberikan kontribusi positif bagi industri parfum dengan memanfaatkan teknologi digital untuk menyampaikan pesan bermakna kepada orang lain.
“Inovasi ini melibatkan penggunaan teknologi barcode. Setiap kemasan parfum produsen melengkapi kode barcode yang dapat kita scan menggunakan perangkat seluler, kemudian terhubung ke database berisi 1.000 pesan motivasi dan kata romantis. Pengguna bisa memilih pesan sesuai suasana hati mereka,” jelas Teguh.
Berkat inovasi tersebut, Teguh kini viral sebagai Ners Preneur, yang merupakan impiannya sejak lama. “Kompetisi ini memiliki berbagai bidang, salah satunya fashion. Karena saya suka koleksi parfum dan tertarik berwirausaha, saya melihat kompetisi ini sebagai batu loncatan. Alhamdulillah, saya sekarang punya merek sendiri, ‘Parfum Story Aromatic’ dan ‘Gnrs Perfume’, yang bisa konsumen pesan melalui Instagram, WhatsApp, dan toko online,” ungkapnya.
Sebagai generasi muda LDII asal Tuban, Teguh juga berkomitmen untuk terus mengembangkan inovasi, terutama pada produk usahanya.
Teguh Dwi Saputro Raih Prestasi Internasional dengan Inovasi Parfum Digital
“Perubahan gaya hidup tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik tetapi juga dapat menyebabkan gangguan tidur dan kecemasan. Saya berencana membuat produk aromaterapi yang memiliki banyak manfaat kesehatan dan akan kita jual di berbagai platform toko online,” jelasnya.
Teguh, penerima Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) 2022, mengakui bahwa proses mencapai impiannya penuh tantangan. Namun, ia tidak pernah menyerah.
“Setiap proses pasti memiliki kendala, tetapi kita harus tetap konsisten dan berkomitmen pada tujuan awal. Menyeimbangkan kegiatan akademik, spiritual, dan fisik memang sulit pada awalnya, tapi lama-kelamaan menjadi terbiasa. Penyesuaian diri itu penting,” tambahnya.
“Kita harus yakin bahwa di setiap rintangan ada peluang untuk tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik. Jangan pernah ragu untuk meraih impian kita. Apapun yang kita lakukan, niatkan untuk ibadah. Dengan melibatkan Allah SWT, insyaallah semua akan menjumpai kemudahan,” pesan Teguh. (Eva)