Tips Memilih Penawar yang Tepat Setelah Menikmati Hidangan Daging Sapi — Hari Tasyrik adalah hari-hari yang terdapat pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah, yaitu hari-hari setelah Hari Raya Idul Adha.
Pada hari-hari itu, kita atau saudara kita yang menjalankan ibadah haji akan melaksanakan ritual melempar jumrah (lemparan jumrah) di Mina.
TAHUKAH ANDA? Setiap hari Tasyrik dinamakan sesuai dengan urutan hari, yaitu Tasyrik ke-1 (11 Dzulhijjah), Tasyrik ke-2 (12 Dzulhijjah), dan Tasyrik ke-3 (13 Dzulhijjah).
Di hari tasyrik, warga LDII membagikan daging kurban kepada keluarga, kerabat, dan yang membutuhkan. Dalam konteks makanan, banyak yang merayakan dengan hidangan khusus dari daging kurban, seperti daging sapi.
Namun, setelah menikmati hidangan berlimpah daging tersebut, penting untuk memilih minuman yang tepat sebagai penawar. Terutama pada hari Tasyrik, ketika suguhan daging masih melimpah, pilihan minuman yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan keseimbangan tubuh.
Tips Memilih Penawar yang Tepat Setelah Menikmati Hidangan Daging Sapi
Inilah beberapa minuman yang dapat membantu pencernaan setelah makan daging sapi antara lain:
Jus Nanas
Jus nanas mengandung enzim bromelain yang efektif dalam memecah protein daging sapi, membantu memperlancar proses pencernaan. Selain itu, bromelain memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat mengurangi rasa kembung dan ketidaknyamanan di perut.
Untuk membuat jus nanas, blender potongan nanas segar dengan sedikit air. Menambahkan sedikit madu juga akan memberikan rasa manis alami yang menyegarkan.
Jus pepaya
Jus pepaya mengandung enzim papain yang serupa dengan bromelain pada nanas. Enzim ini membantu memecah protein dalam daging sapi dan mengurangi kekerasan daging. Minum jus pepaya setelah makan daging dapat membantu meredakan ketidaknyamanan pencernaan Anda.
Jus lemon dan madu
Jus lemon kaya akan vitamin C dan memiliki sifat asam yang dapat menstimulasi produksi asam lambung, mempercepat proses pencernaan. Madu memiliki sifat antibakteri dan dapat menenangkan lambung. Anda bisa mencampurkan air perasan lemon dengan air hangat, lalu tambahkan satu sendok makan madu untuk mendapatkan manfaatnya.
Jus apel
Apel mengandung pektin, yaitu serat larut yang membantu menurunkan kadar kolesterol jahat. Kombinasi apel dalam jus juga memberikan serat tinggi, yang memperlancar sistem pencernaan.
Jus Seledri
Seledri juga mengandung serat dan memiliki sifat diuretik karena kandungan airnya yang tinggi. Ini membantu menjaga tubuh terhidrasi dan mempercepat proses pencernaan.
Air hangat: Suhu hangat air dapat melemaskan otot-otot saluran pencernaan dan mengurangi rasa tidak nyaman atau kembung.
Air kelapa
Air kelapa dapat membantu meredakan dehidrasi dan memberikan rasa kesegaran. Air kelapa memiliki beberapa manfaat yang menjadikannya penawar yang baik setelah makan daging sapi.
Air kelapa mengandung asam asetat yang membantu mempertahankan kualitas fisik dari daging sapi. Selain itu, minum air kelapa setelah makan dapat membantu memperlancar sistem pencernaan dan mengurangi kembung.
Jeruk:
Minum jus jeruk setelah makan daging memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan tubuh. Vitamin C dalam jeruk membantu penyerapan zat besi dari daging, berlaku untuk semua jenis jeruk seperti jeruk mandarin, jeruk bali, jeruk nipis, dan jeruk lemon.
Antioksidan dalam jeruk membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan jantung, sementara seratnya menurunkan kolesterol jahat. Selain itu, vitamin C dalam jeruk juga membantu penyerapan zat besi, sehingga tubuh mendapatkan oksigen yang cukup dan menghindari rasa lemas setelah makan daging.
Jeruk mengandung hanya 62 kalori tanpa gula tambahan, sehingga bisa dinikmati tanpa khawatir menambah kalori berlebih. Kandungan vitamin C pada jeruk juga meningkatkan imunitas tubuh, membantu menjaga daya tahan tubuh.
Tips Memilih Penawar yang Tepat Setelah Menikmati Hidangan Daging Sapi
Teh hijau
Teh hijau merupakan minuman yang baik dikonsumsi setelah makan daging sapi karena dapat membantu menetralisir lemak dalam tubuh. Antioksidan dalam teh hijau membantu tubuh membuang lemak yang menumpuk.
Minuman ini sangat ideal dinikmati di pagi hari setelah makan malam dengan porsi daging yang berlebihan. Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa teh hijau dapat mengontrol kadar gula dan menekan keinginan untuk makan berlebih.
Dalam suasana Idul Adha, memilih penawar yang tepat setelah menikmati hidangan daging sapi adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan dan keseimbangan tubuh.
Dengan memilih minuman atau makanan yang sesuai, kita dapat memaksimalkan manfaat nutrisi dari daging serta memperlancar pencernaan. Semoga pilihan yang tepat membawa berkah dan kesehatan bagi kita semua dalam momen istimewa ini.
Dapatkan Berita dan Artikel lain LDII Soreang di Google News.