Pasanggiri Persinas ASAD merupakan salah satu ajang bergengsi dalam dunia pencak silat Indonesia, khususnya di bawah naungan Perguruan Silat Nasional (Persinas) ASAD. Kegiatan ini dirancang untuk melestarikan warisan budaya bela diri asli Indonesia sekaligus mengasah kemampuan para pesilat. Lantas, apa sebenarnya tujuan utama dari pasanggiri ini, dan mengapa ia menjadi bagian penting dalam pembinaan pencak silat?
Pasanggiri adalah istilah yang digunakan untuk menyebut kejuaraan atau kompetisi seni bela diri dalam lingkup Persinas ASAD. Dalam konteks ini, Pasanggiri Persinas ASAD bertujuan untuk menguji keterampilan, teknik, dan pemahaman teori para pesilat yang telah menjalani latihan rutin. Selain itu, kegiatan ini menjadi momen evaluasi untuk mengetahui sejauh mana para pesilat memahami filosofi dan nilai-nilai bela diri yang diajarkan. Seperti yang disampaikan Ketua Persinas ASAD Provinsi Aceh, Abdul Waris, pasanggiri tidak hanya sekadar ajang kompetisi tetapi juga upaya melestarikan seni bela diri pencak silat sebagai warisan budaya bangsa. "Ini menjadi ajang evaluasi latihan sekaligus pembelajaran dalam pengamanan mandiri," ujarnya.
Pasanggiri memiliki peran strategis dalam membangun mental dan fisik para pesilat. Berikut beberapa alasan mengapa kegiatan ini penting: 1. Pelestarian Budaya Pencak silat adalah seni bela diri yang menjadi identitas bangsa Indonesia. Melalui pasanggiri, Persinas ASAD berkomitmen untuk menjaga agar tradisi ini tetap hidup di tengah generasi muda. 2. Evaluasi Pembinaan Dewan Pembina Persinas ASAD Provinsi Aceh, Tgk. Marlin, menjelaskan bahwa pasanggiri menjadi sarana untuk mengevaluasi program pembinaan di berbagai pengurus cabang (pengcab). Dengan ini, pengcab yang belum optimal akan mendapatkan perhatian khusus untuk meningkatkan pelatihan mereka.
3. Pengembangan Talenta Muda Pasanggiri juga berfungsi sebagai wadah untuk menjaring bakat-bakat muda yang potensial. Pesilat yang menonjol dari tingkat daerah akan dipersiapkan untuk mengikuti kejuaraan nasional, bahkan internasional. 4. Meningkatkan Disiplin dan Mental Bertanding Dalam setiap kejuaraan, peserta dituntut untuk mematuhi peraturan yang telah ditentukan. Hal ini tidak hanya mengasah keterampilan teknis tetapi juga melatih kedisiplinan dan membangun mental bertanding yang tangguh.
Pasanggiri Persinas ASAD bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan juga sarana untuk melestarikan budaya, mengevaluasi pembinaan, dan mengembangkan potensi generasi muda. Dengan semangat yang terus dipupuk melalui kegiatan ini, seni bela diri pencak silat diharapkan semakin dikenal dan dihargai, baik di tingkat nasional maupun internasional.