
Malaysia (20/5) — Laila Margaretha Nur Habibah, warga LDII asal Kabupaten Pati, Jawa Tengah, sukses mengharumkan nama Indonesia dengan meraih empat penghargaan sekaligus dalam ajang 2nd International Youth Conference (IYC) yang diselenggarakan Universiti Putra Malaysia (UPM), 19–20 Mei 2025.
Penghargaan yang diraih meliputi Grand Championship, 2nd Winner, Gold Medal, dan Best Paper untuk kategori pertanian (agriculture). Bibah—sapaan akrab Laila—mengaku bersyukur atas pencapaian tersebut.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur bisa membawa pulang empat penghargaan dari ajang ini,” ujarnya.
Dalam kompetisi tersebut, Bibah tergabung dalam tim yang diketuai Ulya Fajar Amrullah, bersama Fadli Awaludin, Nisa Isnaini, dan Kausar Aghnia.
Mereka mengusung karya ilmiah berjudul “Musa Paradisiaca Agrinuture (MPA): Breakthrough Innovation for Optimizing Banana Tree Waste based on Website to Realize Sustainable Farming and Community Welfare.”
Inovasi MPA merupakan sebuah platform berbasis website yang bertujuan membantu petani mengelola limbah pohon pisang menjadi produk ramah lingkungan dan bernilai ekonomi.
Selain itu, website tersebut juga mendukung transaksi jual beli hasil pertanian dan limbah olahan secara digital.
Menariknya, meski tidak berlatar belakang pendidikan pertanian, tim ini tetap percaya diri dan berkomitmen menghadirkan solusi nyata.
“Kami berasal dari bidang studi yang berbeda, tapi kami saling melengkapi dan terus belajar untuk mengembangkan inovasi ini,” jelas Bibah, yang saat ini tengah menempuh program fast track Magister Bahasa Indonesia di Universitas Negeri Semarang (Unnes).
Ia juga menceritakan tantangan yang dihadapi, mulai dari keterbatasan dana hingga kendala teknis saat presentasi.
“Waktu presentasi, website kami tidak bisa diakses karena masa aktif gratisnya habis. Tapi alhamdulillah, kami sudah siapkan video screen-record sebagai antisipasi,” kenangnya.
Selain aktif di akademik, Bibah juga dikenal sebagai ustazah di lingkungannya. Ia menanamkan semangat menuntut ilmu dengan niat yang lurus dan dedikasi tinggi.
“Serap ilmu sebanyak-banyaknya dari orang yang menuntun kita menuju gerbang kesuksesan dunia akhirat,” tuturnya.
Kepada generasi muda, khususnya warga LDII, Bibah berpesan agar tidak ragu meraih mimpi setinggi langit.
“Niatkan semua untuk perjuangan agama Allah. Lakukan yang terbaik, jangan membandingkan diri dengan orang lain, dan jadilah versi terbaik dari diri kalian sendiri,” pungkasnya.***